 |
|
Foto: Gonsa Thundang
Lokasi: Ruteng (hujan sore)
|
Seperti kenangan yang belum habis diminum karena pahit, sedangkan setelah sisa
ampas kopi dari setiap ingatan dan rasa masih belum kau teguk karena takut
kembali dirasakan oleh lida hati.
Kau telah memisahkan gula pada gelas lain yang lebih manis, dalam
takaran yang rada membuatnya diabetes, sedangkan kau kehabisan pasokan gula
dalam dirimu sudah terlanjur miskin perhatian dari nya yang lebih memilih teh
impor yang sangat mahal.
Ingat, hari akan segera berakhir dari hari sebelumnya dalam
lambang dan rupa mata dalam hari. Apakah perjumpaan harus menyisakan ampas pada
gelas minum kita yang bening?
Mungkinkah kunjungan berikutnya kau beri air putih tanpa perasaan?,
atau kembali kau suguhkan kopi dengan imbalan ada perasaan yang tertinggal di
dalam gelas kopimu?
Segera beres kembali ruang tamu di hatimu.
|