 | ||
| Foto: Gonsa Thundang |
Malam datang menjenguk pagi yang mendung dan mungkin rasa pilek setelah kita, kehujanan seminggu terakhir di jalan kenangan yang rintik-rintik itu.
Apakah seperti lirik lagu "hujan yang rintik-rintik.." ataukah pipimu yang kehujanan dan mulai banjir.? Semoga itu tidak menjadi kecemasan kita setelah semalaman bekerja di tempat dinas yang akrab disebut kamar.
Pagi yang masih terbangun dan belum sempat tertidur. Dia masih menunggu siang pulang untuk beristirahat malam. Dan bermimpi terbang di langit kota yang mendung yang di mana ada dongeng tentang bintang, bulan yang kesiangan.
Malam masih bepergian entah kemana dia tadi. Dan seperti biasanya kita duduk dan bercerita seru bertiga dengan yang punya dapur, nama BuKo itu singkatan dari Bu Kopi. Dia sangat ramah bagi kita yang selalu berdua. Dalam sela sela pembicaraan dia sering datang dan menyapa dengan wewangian yang sangat khas dan untuk setiap orang yang merindukan nya.
Dia tidak pernah merasa terganggu oleh segala hal yang kami ceritakan apapun itu. Bahkan dia selalu menjadi penengah ataupun menjadi motivator kami yang mungkin mulai lelah.
Mama terima kasih.
