Waktu berhenti persis di pukul 24.59. Kemudian berjalan cepat dengan menyeret kakinya agar terdengar gema dalam ruang persegi berdinding kaca, saat pagi akan dipukul sampai babak belur oleh 00.00 di saat rumah sudah terlelap tidur dalam mimpi sagat basah oleh hujan.
Tiba-tiba senin terbangun dari kolom tempat tidurnya yang agak sesak dan bergeser dari hari minggu yang masih merah ceria dan terlampau nyenyak untuk dilalui.
Senin begitu selalu buat panik keluarga pak sepekan. Apa lagi dengan sabtu yang rada penyendiri, berselimut mendung, dan terlalu banyak mengkonsumsi air hujan dalam kamarnya. Di atas tempat tidurnya yang lembab beraroma apek, salah satu jenis pewangi ruangan yang sangat laku saat musim penghujan. Dia selalu bermimpi tentang seminggu yang akan dilalui oleh keluarga mereka ke depanya.
Apa jumat akan selalu menanti malam minggu untuk berkencan? Ataukah kamis terlalu pesimis dengan rayuan jumat untuk pulang lebih awal?
Lain kali berkunjunglah di pagi hari, saat minggu bangun lebih awal untuk membacakan mantra saat berdoa.
